Tips Puasa Sehat untuk Ibu Hamil

Bulan ramadan telah tiba, untuk wanita hamil atau menyusui yang tetap menginginkan untuk puasa, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Sebelum memutuskan untuk berpuasa, lakukanlah pemeriksaan ke dokter kandungan. Ibu hamil harus dinyatakan sehat dan sudah melakukan konsultasi untuk bisa menjalankan ibadah puasa.

Berpuasa waktu hamil aman dikerjakan bila kehamilan telah memasuki trimester kedua. Wanita yang usia kehamilannya telah memasuki bulan ketujuh atau kedelapan dapat juga untuk berpuasa. Puasa tidak dianjurkan apabila kehamilan baru menginjak trimester pertama, sebab masih sangat rawan. Pada masa trimester pertama, kebanyakan ibu hamil bakal mengalami morning sickness seperti mual atau muntah. Dalam kondisi ini, umumnya ibu hamil bakal kehilangan nafsu makan atau makan dengan porsi lebih sedikit dari umumnya. Itu semua bisa berakibat buruk untuk ibu maupun janin apabila tetap memaksakan untuk berpuasa.

Oleh sebab itu, bagi ibu hamil yang tetap ingin berpuasa, pelajarilah beberapa tips kesehatan untuk ibu hamil, baik dari dokter, majalah maupun dari internet. Puasa saat hamil akan sangat berbeda dengan ketika tidak sedang hamil, dibutuhkan kiat-kiat yang spesial agar puasa yang sedang dikerjakan benar-benar menjadi sebuah ibadah dan juga tetap menjaga kondisi janin dalam kandungan agar senantiasa sehat. Di bawah ini beberapa tips puasa sehat untuk ibu hamil selama bulan ramadhan:

Waktu Sahur

Pada saat sahur, pilihlah makanan yang memiliki kandungan protein maupun lemak yang cukup. Kedua type zat gizi ini bisa bertahan lebih lama di dalam pencernaan sehingga mampu memperlambat rasa lapar di waktu siang hari. Ibu hamil sebaiknya banyak mengonsumsi daging. Karena daging merupakan makanan yang mengandung kalori serta protein sangat tinggi yang dapat disimpan tubuh dalam waktu cukup lama. Usahakan pula makanan yang kaya akan vitamin C serta mineral seng (Zinc) untuk melindungi vitalitas tubuh. Janganlah mengkonsumsi makanan yang manis supaya tubuh tidak lemas serta cepat lapar yang diakibatkan oleh insulin shock. Upayakan minum air putih sebanyak-banyaknya hingga waktu sahur habis. Tambah pula dengan segelas susu hangat. Minum segelas susu setiap sahur dapat mengurangi ancaman anemia untuk ibu hamil.

Waktu Berpuasa

Jalani puasa dengan niat serta tekad yang bulat serta ikhlas supaya hari-hari berpuasa merasa mudah serta membahagiakan walaupun dalam kondisi hamil. Bila memungkinkan sediakan waktu lebih dibandingkan porsi istirahat sebelum berpuasa. Kurangi porsi aktivitas yang memerlukan energi ekstra. Sebisa mungkin untuk menjauhi stres serta buang jauh kebiasaan/dorongan untuk marah.

Segeralah batalkan puasa Anda bila mengalami :

  • muntah-muntah kian lebih 3 kali yang dikhawatirkan mengakibatkan terjadinya dehidrasi
  • mengalami diare yang diikuti rasa mulas serta melilit
  • mimisan yang dikarenakan oleh pecahnya pembuluh darah seperti tanda kondisi tubuh telah tak ada stabil
  • lemas, pusing diikuti dengan mata yang berkunang-kunang pertanda hipoglikemia dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi
  • mengalami keringat berlebih khususnya keringat dingin pertanda yaitu tubuh yaitu kondisi fisik bunda hamil telah tak ada kuat kembali untuk berpuasa

Waktu Berbuka

Awali berbuka dengan minuman hangat serta manis untuk menambah kadar gula darah, namun bunda hamil pula mesti tetap membatasi makanan serta minuman yang manis. jauhi minuman dingin sebab bisa menurunkan kerja lambung. Menyantap makanan yang mengandung karbohidrat simpleks hingga lebih gampang diserap tubuh, layaknya kolak atau kurma.

Sesudah shalat maghrib, makanlah dengan porsi lebih besar, namun tidak langsung banyak. Makan dalam jumlah besar dapat membuat tubuh anda lemas. sebab itu, makan secukupnya saja. setelah shalat tarawih, upayakan untuk makan walaupun sedikit.
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. Portal Berbagai Informasi Internet - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google