SALAH satu hal penting yang perlu kita pahami adalah mengisi waktu di Ramadhan penuh berkah ini, sehingga tidak berlalu sia-sia tanpa makna. Untuk itu kita isi bulan yang penuh maghfirah ini dengan amalan-amalan yang berharga.
Setidaknya ada enam amalan utama yang kita maksimalkan selama Ramadhan. Pertama, membaca Alquran. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, sebagaimana hadis dengan kualitas `hadis hasan dan sahih' yang diriwayatkan Ibnu Masud: Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf. (HR At-Tirmizi).
Alquran diturunkan pada Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah lebih sering dan lebih banyak membaca Alquran pada Ramadan dibanding bulan lain.
Amalan utama kedua adalah memperbanyak sedekah. Islam adalah agama yang mengajak dan menganjurkan orang untuk suka memberi, berbuat kebaiakan, dan mengamalkan kebajikan.
Allah SWT berfirman dalam surah Albaqarah, "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui (QS 2:261)."
Sebuah hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya sedekah itu memadamkan kemurkaan Allah dan menolak kejelekan (HR At-Tirmizi)."
Dalam hadis lain disebutkan, "Rasullulah SAW adalah orang yang paling dermawan (pemurah) dan kedermawanannya itu sangat menonjol pada bulan Ramadan. Ketika malaikat jibril menerimanya di setiap malam selama Ramadan, maka ia mengajaknya untuk men-tadabburi Alquran. Sungguh Rasulullah ketika ditemui malaikat jibril lebih dermawan daripada angin yang berembus. (HR Bukhari dan Muslim)."
Amalan utama ketiga adalah memberi buka kepada orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang memberi makan untuk berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa, sebagaimana orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikit pun pahala dari orang yang berpuasa (HR Ahmad dan An-Nasa'i)."
Keempat adalah melaksanakan qiyamul lail. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang menjalankan qiyamu Ramadan karena beriman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya (yang kecil) yang telah lalu akan diampuni." (HR Bukhari).
Amalan utama kelima adalah melaksanakan ibadah umrah. Rasulullah SAW bersabda, "Umrah pada Ramadhan sama dengan haji. Atau dikatakan, `Haji bersamaku'." (HR Bukhari-Muslim).
Amalan utama keenam yaitu mencari Lalaitul Qadr. Malam Lailatul Qadr adalah malam ganjil pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Bilangan malam tersebut adalah saat-saat dimana kita menuggu kedatangan Laitul Qadr. Maka gapailah salah satu malam di Ramadhan yang lebih baik dari malam seribu bulan.
Sumber : Tribunnews
Posting Komentar